Laman

Minggu, 27 Mei 2012

Vitamin C Mencegah Asam Urat


Dalam penelitian yang diikuti lebih dari 47.000 pria dari tahun 1986 s.d. 2006, diketahui bahwa vitamin C menurunkan risiko penyakit asam urat. Pria dengan asupan harian vitamin C sebesar 500-999 mg dan 1.000-1.499 mg masing-masing berisiko lebih rendah 17% dan 34% terkena penyakit asam urat dibandingkan pria yang mengkonsumsi vitamin C kurang dari 250 mg per hari.
Penyakit asam urat adalah artritis yang disebabkan oleh pengendapan asam urat atau kristal monosodium urate pada sendi. Penyakit ini dapat sangat menyakitkan dan melemahkan. Faktor risiko yang diketahui adalah jenis kelamin laki-laki, kegemukan, konsumsi alkohol yang tinggi, dan pola makan tidak sehat. Dalam studi tersebut, efek pencegahan penyakit asam urat dari vitamin C tetap kuat bahkan setelah disesuaikan dengan faktor-faktor risiko tersebut.
“Mengingat manfaat kesehatan umum yang berkaitan dengan asupan vitamin C, khususnya dalam rentang konsumsi umum seperti dalam studi ini, asupan vitamin C dapat memberikan alternatif berguna dalam pencegahan penyakit asam urat,” kata pemimpin peneliti Dr. Hyon Choi dari Pusat Penelitian Artritis Kanada.

Vitamin C sebagai Uricosuric

Studi itu tidak dapat menentukan secara tepat bagaimana vitamin C menurunkan risiko penyakit asam urat, namun para peneliti berspekulasi bahwa vitamin tersebut berperan mengurangi kadar asam urat dalam darah dan bersifat anti-inflamasi. Pengobatan medis konvensional berfokus pada obat anti-inflamasi dan obat yang dapat menurunkan kadar asam urat (misalnya allopurinol) dengan mempercepat pengeluarannya dari tubuh melalui ginjal (dikenal sebagai memiliki efek uricosuric). Namun obat-obatan medis ternyata bukan satu-satunya zat yang memiliki efek uricosuric. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa vitamin C juga dapat melakukan hal itu.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa gaya hidup sehat tetap yang paling penting dalam mencegah penyakit asam urat. “Tidak bijaksana bila Anda berpikir dapat mengimbangi makan dan minum berlebihan dengan banyak mengkonsumsi vitamin C,” kata Michael Snaith dari British Gout Society.

Peringatan

Anda yang memiliki kondisi seperti hemosiderosis, hemokromatosis, dan yang beriwayat batu ginjal/gagal ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen vitamin C. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dan produksi asam oksalat, yang mungkin berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar